Senin, 01 Juli 2013

Kisah Sedih Dua Gadis Dibunuh Karena Menari Saat Hujan

Hujan identik dengan udara yang sejuk, membawa kebahagiaan dan kedamaian. Di Indonesia, bermain air ketika hujan sudah menjadi hal yang lazim dan sering dilakukan oleh anak-anak sampai orang dewasa. Hujan dianggap sebagai berkah, dan dinikmati bersama-sama. Tidak terkecuali dua gadis cantik dari Pakistan ini. Mereka senang sekali ketika hujan turun dan menikmatinya dengan menari di bawah guyuran tetes hujan yang sejuk. Namun sayangnya, keceriaan mereka ini berakhir dengan petaka.
Nur Basra(15) dan Nur Sheza (16), kakak beradik malang dibunuh oleh lima orang tak dikenal karena video yang berisikan mereka sedang menari di bawah hujan beredar luas. Tidak hanya Basra dan Sheza, ibunda mereka pun menjadi korbannya. Mereka bertiga dibunuh tadi malam (30/6) dengan cara ditembak ketika mereka sedang tertidur pulas. Pelaku dari kejadian ini masih belum diketahui dan polisi masih terus mencarinya.
Sheza dan Basra tinggal di Chilas, kota terpencil di Giglit, wilayah utara Pakistan. Beberapa waktu lalu, hujan turun dan kedua gadis ini begitu bahagia. Mereka pun hujan-hujan sembari menari dan diabadikan dengan rekaman video oleh sang ibu. Tak lama, video yang berisi Sheza dan Basra menari beredar luas. Ternyata video ini dianggap memalukan dan tidak pantas.
Kemudian kejadian memilukan itupun terjadi. Lima orang yang belum diketahui identitasnya mendobrak rumah mereka kemudian membunuh mereka dengan kejam. Sheza, Basra dan ibunya ditembaki sampai berlumuran darah dan pelakunya kabur begitu saja. Polisi mencurigai kakak tiri Sheza dan Basra, Khutore sebagai tersangkanya. Khutore menentang tindakan adiknya karena dianggap aib dan tidak seharusnya wanita menari-nari dan direkam seperti itu.
Ternyata, tidak hanya Sheza dan Basra saja yang menjadi korban pembunuhan karena dianggap memalukan dan aib. Beberapa tahun yang lalu ada beberapa wanita yang dibunuh juga karena mereka menari dan direkam dengan video. Bagi masyarakat Pakistan, wanita tidak sepantasnya menari, bernyanyi atau melakukan kegiatan yang menunjukkan kecantikan mereka. Komisi Hak Asasi Pakistan mencatat sedikitnya 943 perempuan pada 2011 dibunuh demi kehormatan keluarga. Di era modern seperti ini, masih banyak yang main hakim sendiri dan menghilangkan nyawa orang lain dengan alasan yang tidak dapat dibenarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar