Senin, 02 September 2013

Hati Hati dengan Bahaya Yang Tak Kelihatan

Hewan Yang Menakutkan ...... 


itu kesan mendalam kalau kita menatap wajah ular yang satu ini. Dengan warna dominan hijau cerah, kepala segitiga plus berbuntut warna merah yang mencolok membuat banyak makhluk termasuk manusia memilih untuk menghindarinya.
Wajar dan memang benar kalau ular ini perlu dihindari karena trimeresorus albolabris atau ular hijau ekor merah yang lebih akrab dipanggil truno bamban oleh masyarakat jawa ini temasuk keluarga viper yang berbisa kuat walau pun tidak mematikan bagi manusia. Racun ular ini mengandung haemotoxcin yang cukup kuat yang meskipun tidak mematikan, toh efek racun ular ini ke tubuh manusia tidak bisa diabaikan… selain rasa sakit yang dalam di titik gigitan, bengkak yang bertahan selama seminggu hingga pangkal lengan/kaki, efek racun ini pun seringkali masuk hingga ke lambung dan ginjal manusia.



Perilaku
Ular ini hidup nya arboreal atau diatas pohon untuk memangsa burung, cecak, kadal dan makhluk pohon laennya. Keluar mencari makan pada malam hari atau nocturnal, dan sering ditemukan di daerah pinggiran sawah atau ladang, hutan hujan tropis hingga ketinggan 2000 mdpl. Seperti lazimnya ular yang hidup diatas pohon, ular ini pun berreproduksi dengan ovovivipar atau mengerami telurnya didalam tubuhnya sehingga ketika keluar sudah berbentuk bayi ular.
Ular ini kadang disamakan dengan ular pucuk atau gadung pari (Drophys prasinus) yang warnanya mirip dengan di albolabris ini. Di kalangan masyarakat, semua ular hijau dianggap berbahaya, padahal sebenarnya tidak. Yang cukup berbahaya adalah ular hijau ekor merah sehingga perlu diwaspadai dan berhati hati jika bertemu dengan dia.
Tips : jangan coba-coba menangkapnya jika anda bukan ahli ular atau belum pernah menangkap ular sebelumnya. Jika tidak nyawa anda yang melayang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar